Tekken Tag Tournament 2 akhirnya keluar juga untuk perangkat konsol ke pasaran pada September 2012 lalu. Padahal untuk seri
Arcade-nya
sudah ada dari tahun 2011 tetapi kemunculannya tetap menjadi kebahagian
tersendiri bagi pecinta games konsol dan yang menjadi unik adalah ada
beberapa karakter yang tidak ada di
arcade yang dimunculkan di konsol.
Bermain serial game Tekken di konsol akan lebih seru jika dimainkan dengan
joystick arcade
karena akan memudahkan gamers dalam menekan tombol untuk menciptakan
kombo yang mematikan. Karena mengeluarkan kombol dengan joystick biasa
akan menjadi sulit ketika kombo tersebut membutuhkan kombinasi gerakan
yang butuh dua sampai tiga tombol sekaligus. Bahkan terdapat juga jurus
yang membutuhkan empat tombol untuk mengeluarkannya.
Serial Tekken kali ini tidak memiliki
story mode. Bagaimana
gamers mengetahui akhir cerita dari masing-masing karakter? Gamer harus
menyelesaikan 9 stage, tetapi ada cara lain untuk melihat akhir cerita
yaitu mendapatkannya dari layanan DLC
(downloadable content). Tidak seperti DLC lainnya, music dan akhir cerita game ini harus didapat dengan biaya tambahan.
Kekurangan sistem Tag adalah kalau tidak terbiasa ganti-ganti karakter,
maka akan kesulitan untuk menyesuaikan diri. Walaupun hal tersebut bisa
diatasi dengan memilih
solo saat memilih karakter. Hanya saja, untuk apa bermain
Tekken Tag Tournament 2 jika masih sendirian menghadapi musuh.
Sistem pertarungan
Tekken Tag Tournament 2 adalah satu lawan satu, dua lawan dua, satu lawan dua atau sebaliknya. Tetapi bagi
Kotakers yang memilih untuk bertarung sendiri akan memiliki keunggulan sendiri yaitu jumlah
life point yang lebih banyak dibandingkan jika berdua.
Uniknya di
Tekken Tag Tournament 2 ini ada
fighting stage yang menggambarkan situasi candi yang mirip candi Prambanan. Bahkan nama stage-nya adalah wayang kulit. Sehingga
kru KotGa bisa mengambil kesimpulan bahwa stage itu terinspirasi oleh kebudayaan di Indonesia.
Karakter
Ada 59 karakter yang bisa dimainkan, termasuk
boss pada serial
Tekken terdahulu. Karakter boss yang bisa digunakan pada game ini adalah
Ogre (Ancient dan True), Jinpachi Mishima, Unknown. Tetapi tidak ada
Azazel (boss Tekken 6) karena sebenarnya dia adalah perubahan dari
Kazuya Mishima, walaupun seharusnya diadakan saja supaya game-nya
semakin lengkap.
Kru KotGa memiliki opini lucu mengenai kemunculan Jinpachi pada video pembukaan game ini, karena dia naik taksi. Apa
Kotakers bisa membayangkan bagaimana Jinpachi menghentikan taksi itu? Dengan nada berharap
"Bang.. taksi bang"
mungkin itu yang diucapkan oleh Jinpachi sambil melambaikan tangannya.
Padahal boss lain yang keluar dengan cara keren, seperti kemunculan dari
True Ogre dan karaker lainnya.
Berikut adalah karakter yang muncul dalam
Tekken Tag Tournament 2.
- Alex **
- Alisa Bosconovitch
- Ancient Ogre *
- Angel *
- Anna Williams
- Armor King II
- Asuka Kazama
- Baek Doo San
- Bob Richards
- Bruce Irvin
- Bryan Fury
- Christie Monteiro
- Combot **
- Craig Marduk
- Devil Jin
- Dr. Boskonovitch *
- Eddy Gordo
- Feng Wei
- Forest Law **
- Ganryu
- Heihachi Mishima
- Hwoarang
- Jack-6
- Jin Kazama
- Jinpachi Mishima
- Julia Chang / Jaycee
- Jun Kazama
- Kazuya Mishima / Devil Kazuya
- King II
- Kuma II
- Kunimitsu *
- Lars Alexandersson
- Lee Chaolan
- Lei Wulong
- Leo Kliesen
- Lili de Rochefort
- Ling Xiaoyu
- Marshall Law
- Michelle Chang *
- Miguel Caballero Rojo
- Miharu Hirano *
- Mokujin
- Nina Williams
- Panda
- Paul Phoenix
- Prototype Jack **
- Raven
- Roger Jr.
- Sergei Dragunov
- Sebastian *
- Slim Bob *
- Steve Fox
- Tiger Jackson **
- True Ogre
- Unknown *
- Violet *
- Wang Jinrei
- Yoshimitsu
- Zafina
Keterangan:
* DLC
** Hanya ada di konsol
Penilaian Game
Tampilan menu utama tidak rumit. Sehingga
Kotakers pasti mengerti
apa yang dimaksud ketika memilih layanan yang ditampilkan. Tetapi
karena terlalu sederhana membuat kecanggihan grafis
Tekken Tag Tournament 2 menjadi tersamarkan.
Detail karakter sangat keren. Pria sangat berotot dan maskulin,
sedangkan yang wanita sangat seksi dan cantik. Koreografi dari berbagai
gerakan yang dihasilkan oleh kombo-kombo karakter saat bertarung
bercampur dengan efek hancur pada benda-benda sekitar, membuat
pemandangan saat bertarung menjadi sangat nyata.
Banyak karakter dan kombinasi gerakan di game ini yang membuat gamers
menjadi lebih kreatif dalam merancang strategi bertarung. Tetapi tidak
banyak penambahan jurus yang terdapat pada serial Tekken kali ini
(hampir mirip dengan Tekken 6). Sayangnya, ketiadaan
story mode membuat pecinta serial game Tekken kecewa.
Penyuaraan di game ini sama seperti serial game Tekken yang terdahulu,
jadi biasa saja tidak ada yang berubah. Berdasarkan penilaian tersebut,
kru KotGa memberikan nilai 7,5 untuk keseluruhan game ini.
Layanan Fight Lab
Tekken Tag Tournament 2 memberikan layanan
Fight Lab yang fungsinya untuk menerangkan cara bertarung kepada gamers baru tentang kebrutalan bertarung di game
Tekken Tag Tournament 2. Pada layanan ini,
Kotakers akan menggunakan karakter bernama Combot dan harus mengikuti segala perintah yang diberikan oleh Lee Chaolan.
Kotakers tidak akan bisa mengalahkan target dengan cara yang
asal-asalan karena target harus diserang oleh serangan yang
diperintahkan Lee. Jika diperintahkan memukul perut, maka Kotakers harus
memukul perut, jadi jangan gunakan tendangan tinggi atau kombinasi yang
tidak sesuai dengan peritah Lee atau pukulan tersebut tidak akan
mengurangi
life point target.
Mode ini adalah tantangan tersendiri bagi gamers yang memainkan
Tekken Tag Tournament 2
karena yang mahir bermain Tekken pun belum tentu bisa menyelesaikan
misi-misinya dengan mudah. Mungkin saja mengalahkan karakter dengan
gelar Grand Master di
arcade mode akan lebih mudah dibandingkan harus menyelesaikan semua misi pada mode ini.
Bagi gamers yang suka dengan tantangan, pasti akan menyukai segala
tantangan yang dihadapi. Sebabnya adalah mereka tidak ragu untuk mencoba
kembali
(Retry) ketika gagal dan mengambil pelajaran dari
kesalahan sebelumnya. Kemudian bagaimana dengan gamers payah? Sepertinya
mereka lebih suka menghitung mundur dari 9 hingga 0 ketika muncul
tulisan
"Continue" #hahah.
Kekuragan
Untuk kelebihan game ini tidak perlu dibahas lagi karena sudah jelas
kualitas game Tekken sejak awal kemunculanya. Tetapi terlepas dari
segala kesempurnaan itu, Tekken tetaplah Tekken. Tidak banyak perubahan
yang berarti dalam sistematika game-nya (kecuali Tag kombo) sehingga
seakan-akan tidak ada tantangan baru dalam memainkan game ini. Mungkin
yang berbeda hanyalah grafis yang lebih baik jika dibandingkan dengan
serial Tekken yang terdahulu.
Kemudian layanan story mode seharunya tetap diadakan. Padahal layanan
itulah yang membuat gamers menjadi penasaran dan ingin menyelesaikan
game dengan semua karakter. Kalau hanya bertarung, mungkin menyelesaikan
game dengan satu sampai lima karakter juga sudah bosan.